- Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
- Disperindag Banten Gelar Apel Pagi, Pembina Apel Apresiasi Prestasi PPID Raih Peringkat 3 Keterbukaan Informasi Publik
- Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
- Disperindag Banten Raih Predikat Informatif Peringkat ke-3 pada Penganugerahan KIP 2025
- Hadapi Puncak Musim Hujan, Pemkot Tangerang Pastikan Stok Bantuan Logistik Bencana Aman
Terlibat Pemalsuan, Gubernur Banten Copot Kepala Dinas
Tangerang – Sigit Suwitarto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dipecat Gubernur Banten Wahidin Halim lantaran terlibat malakukan pemalsuan.
“Pak Sigit saya pecat dari jabatan karena memalsukan finger print,” kata Gubernur Wahidin Halim, Sabtu, (7/7/2018) di Tangerang.
Wahidin menegaskan tidak akan segan-segan memberi sanksi kepada pejabat yang tebukti melanggar aturan.
Beberapa waktu sebelumnya ia juga sudah membuktikan dengan mencopot seorang kepala sekolah SMK di Tangerang karena melakukan pungutan liar. Kepala sekolah itu tetap menarik sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) padahal pemerintah provinsi telah menanggung biaya pendidikan.
Menurut Wahidin, sanksi kepada pejabat itu didasarkan atas laporan dari Inspektorat. “Saat ini Inspektorat sedang melakukan investigasi pejabat Dinas Pendidikan, hasilnya nanti saya sampaikan,” kata Wahidin.
Wahidin menambahkan, sebelumnya Banten telah mendapat labelisasi sebagai provinsi korup. Karena itu dia bekerja keras untuk menghapus anggapan itu.
“Ibarat lantai penuh debu, saya harus menyapu lebih bersih. Ini pekerjaan rumah yang tidak mudah,” katanya.
Pemecatan terhadap Sigit yang melakukan pemalsuan finger print, kata Wahidin, akan dijadikan pintu masuk untuk mengevaluasi kinerja seluruh kepala organisasi perangkat daerah.
“Terutama mereka yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat,” pungkasnya. (red/man)
